Tenun Ikat




Hei,, da yang tahu tentang tenun ikat gx,, apa itu,, jenis na,,,

Yang dimaksud dengan kain tenun ikat adalah kain yang ragam hias atau motifnya diperoleh dengan cara mengikat benang ditempat-tempat tertentu sebelum dicelup dan ditenun. Dengan demikian bagian benang yang terikat tidak kena zat warna, sehingga setelah ikatan-ikatannya dibuka benang-benang tetap seperti warna asalnya. Bagian-bagian benang yang tadinya diikat, dalam kain akan membentuk ragam hias atau motif, sedang bagian benang yang tidak diikat merupakan warna dasar dari kainnya.

Teknik pembuatan kain tenun ikat dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu :
1. Tenun ikat pakan
2. Tenun ikat lusi
3. Tenun ikat pakan dan lusi

Kain tenun ikat pakan

Tenun ikat pakan terdapat di daerah Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Lombok dan Jawa. Pada umumnya kain ini menggunakan benang sutera atau benang rayon sehingga permukaan kain tampak lebih mengkilap daripada kain yang dibuat dari benang kapas. Berdasarkan sejarah perkembangannya, motif ragam hias pada kain tenun ikat pakan banyak dipengaruhi oleh kebudayanan Hindu, Budha, dan Islam.

Motif penghias kain tenun ikat pakan diperoleh dengan jalan mengikat benang-benang pakan ditempat-tempat tertentu sebelum benang dicelup dan ditenun. Ditempat-tempat ikatan ini tidak terkena zat warna pada saat dicelup sehingga benang tetap berwarna seperti aslinya.

Ciri-ciri kain tenun ikat pakan adalah:
  • Batas gambar atau motif tidak membentuk garis tegas dan jelas. Hal ini disebabkan karena letak benang pakan tidak selalu tepat pada tempatnya tetapi agak menggeser.
  • Walaupun tidak jelas, batas gambar atau garis conturnya tampak membentuk tangga-tangga sebagai akibat dari cara pengikatan benang pakan secara berkelompok.
  • Warna motif terdiri dari warna campuran yaitu campuran dari benang lusi dan warna asli benang pakan sebelum dicelup. Warna dasar kain merupakan hasil campuran antara warna lusi dan warna pakan setelah dicelup.
  • Tebal kain sesuai dengan nomor benang yang digunakan.
Kain tenun ikat lusi

Jenis kain tenun ikat lusi hampir terdapat disemua daerah yang terdapat kerajinan menenun. Daerah ini seperti: Sumatera Selatan, Sumatera Barat, sumatera Utara, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Timor-Timur.

Ragam hias dengan teknik ikat lusi kadang-kadang digunakan sebagai penghias jenis kain lain misalnya pada kain ulos dari Batak atau kain songket dari Sumatera Selatan, seringkali terdapat hiasan tenun ikat lusi.

Motif penghias kain tenun ikat lusi diperoleh dengan jalan mengikat benang-benang lusi ditempat tertentu sebelum benang dicelup. Seperti pada kain tenun ikat pakan, tempat-tempat yang diikat tersebut akan membentuk gambar motif pada permukaan kain setelah ditenun. Warna pakan hanya terdiri dari satu warna dan warna ini sama dengan warna bagian lusi yang tidak terikat.

Kain tenun ikat pakan dan lusi

Jenis kain ini sekarang terutama terdapat di desa Tenganan Bali, termasuk di distrik Manggis kabupaten Karangasem. Kain ini biasanya disebut Geringsing yang artinya menjauhkan dari penyakit. Ditempat-tempat tersebut kaing Geringsing hanya digunakan pada upacara-upacara adat.
Ciri-ciri kain Geringsing adalah:
  • •Hampir serupa dengan kain tenun ikat lusi tetapi lebih tipis, dengan ukuran lebar 50 cm dan panjang 208 cm
  • Pada kedua ujung kain terdapat rumbai-rumbai.

posted under , | 5 Comments

Ini lah aku,, jadi diri sendiri

Blog Archive

Isi Blogku

.
ShoutMix chat widget

Followers


Recent Comments